Dolar Kembali Depak
Rupiah ke Rp11.500
Senin, 11 November 2013
16:51 wib
Fakhri Rezy - Okezone
JAKARTA - Nilai tukar
Rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) awal pekan ditutup melemah
menjelang hari pengumuman suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) pada esok hari.
Sore ini, Rupiah di tutup di level Rp11.500-an per USD.
Melansir Bloomberg,
pada perdagangan non-delivery forward (NDF) rupiah melemah 150 poin atau 1,31
persen menjadi Rp11.563 per USD. Pergerakan harian pun bergerak pada
Rp11.423-Rp11.565 per USD.
Sementara itu,
Yahoofinance juga mencatat pelemahan pada level Rp11.568 per USD, Rupiah
melemah 158 poin atau 1,38 persen. Sementara itu, pergerakan harian di kisaran
Rp11.520-Rp11.568 per USD.
Sementara itu, Bank
Indonesia mencatat kurs tengah bank Indonesia Rp11.486 per USD. Angka tersebut
melemah dari periode sebelumnya yang sebesar Rp11.404 per USD.
Ekonom Samuel
Securities Rangga Cipta mengatakan pelemahan hari ini dikarenakan penantian
pengumuman Bank Indonesia atas kebijakan moneternya pada hari esok. Walaupun
data penting dari Amerika Serikat (AS) masih ada yang belum keluar.
"Walaupun BI rate
telah naik 150 basis poin semenjak Juni lalu dan kebijakan pengetatan
diluncurkan bersama-sama dengan hambatan-hambatan impor oleh pemerintah,
sepertinya BI tidak sepenuhnya meninggalkan dukungannya terhadap pertumbuhan
ekonomi," ujar Rangga.
Sampai minggu ke dua
Oktober uang primer berhasil naik tajam 4,5 persen month to month (m to m) atau
15,4 persen year on year (yoy). Namun hal tersebut sejalan dengan cadangan
devisa yang meningkat.
"Walaupun nilai
tukar melemah, pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh konsumsi barang impor
yang tidak sensitif oleh perubahan nilai tukar seperti minyak mentah berpotensi
mempertahankan kuatnya impor. Sehingga, strategi BI ini harus disambut oleh membaiknya
ekspor di kemudian hari," ujar Rangga.
Kesimpulan : Walaupun
nilai import melemah ini diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi yang didukung
oleh konsusmsi barang import.Sehingga ini dapat memprkuat adanya import.
Sumber : http://economy.okezone.com/read/2013/11/11/278/895181/dolar-kembali-depak-rupiah-ke-rp11-500
Sementara itu, Treasury
Research and analyst Bank BNI Eni Nurbayeti mengatakan eskalasi nilai tukar
rupiah di pasar offshore potensi menambah tekanan untuk rupiah.
"Pelaku pasar kini
beralih memperhatikan sepak terjang BI menjelang pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur pada Selasa besok," ujar
Eni.(rez) (wdi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar