Persiapan Menghadapi MEA
Kita
harus bersiap untuk menghadapi persaingan yang sangat ketat di tahun 2015
mendatang.
Indonesia
dan negara-negara di wilayah Asia Tenggara akan membentuksebuah kawasan yang
dikenal
sebagai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA
merupakan bentuk realisasi dari
tujuan
akhir integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara.
Sebenarnya ASEAN Community baru akan
terbentuk nanti tahun 2020 tapi dari hasilKTT ke-12 ASEAN, disepakati pembentukan
Komunitas ASEAN dari tahun 2020 dipercepat menjadi tahun 2015. Jadi pada 2015,
ASEAN akan ber “integrasi” menjadi sebuah organisasi kawasan yang
lebih solid dan maju, membangun
kebersamaan untuk satu tujuan (satu visi, satu identitas, satu komunitas), mendorongterciptanya
kekompakan, kesamaan visi satu tujuan, kesejahteraan bersama, dan saling peduli
diantara Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara.
Terdapat
empat hal yang akan menjadi fokus MEA pada tahun 2015 :
1.Negara-negara di kawasan Asia Tenggara ini akan
dijadikan sebuah wilayah kesatuan pasar
dan basis produksi. Dengan terciptanya kesatuan pasar dan basis produksi maka
akan membuat arus barang, jasa, investasi, modal dalam jumlah yang besar, dan
skilled labour menjadi tidak ada hambatan dari satu negara ke negara lainnya di
kawasan Asia Tenggara.
2. MEA akan dibentuk sebagai kawasan ekonomi
dengan tingkat kompetisi yang tinggi, yang memerlukan suatu kebijakan yang
meliputi competition policy, consumer protection, Intellectual Property Rights
(IPR), taxation, dan E-Commerce. Dengan demikian, dapat tercipta
iklim persaingan yang adil; terdapat perlindungan berupa sistem jaringan
dari agen-agen perlindungan konsumen; mencegah terjadinya pelanggaran hak
cipta; menciptakan jaringan transportasi yang efisien, aman, dan terintegrasi;
menghilangkan sistem Double Taxation, dan; meningkatkan perdagangan
dengan media elektronik berbasis online.
3. MEA pun akan dijadikan sebagai kawasan yang
memiliki perkembangan ekonomi yang merata, dengan memprioritaskan pada Usaha
Kecil Menengah (UKM). Kemampuan daya saing dan dinamisme UKM akan ditingkatkan
dengan memfasilitasi akses mereka terhadap informasi terkini, kondisi pasar,
pengembangan sumber daya manusia dalam hal peningkatan kemampuan, keuangan, serta
teknologi.
4.MEA akan diintegrasikan secara penuh terhadap
perekonomian global. Dengan membangun sebuah sistem untuk meningkatkan
koordinasi terhadap negara-negara anggota. Selain itu, akan ditingkatkan
partisipasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada jaringan pasokan global
melalui pengembangkan paket bantuan teknis kepada negara-negara Anggota ASEAN
yang kurang berkembang. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
industri dan produktivitas sehingga tidak hanya terjadi peningkatkan partisipasi
mereka pada skala regional namun juga memunculkan inisiatif untuk terintegrasi
secara global.
MEA 2015 bisa mendatangkan keuntungan bagi Indonesia. Namun,
jika tidak disiapkan dengan matang, MEA 2015 akan menjadi boomerang bagi
Indonesia. Keuntungan atau kerugiankah yang akan dialami oleh Indonesia akan
ditentukan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia sendiri. Pemerintah harus
segera berbenah diri dalam menghadapi MEA 2015 ini agar Indonesia tidak hanya
menjadi penonton di negeri sendiri. Kebijakan pemerintah dalam standardisasi
dan sertifikasi produk, peningkatakan mutu tenaga kerja merupakan
persiapan-persiapan yang harus dilakukan agar Indonesia tidak mengalami
kerugian yang besar di MEA 2015 mendatang
Pada
sisi investasi, kondisi ini dapat menciptakan iklim yang mendukung masuknya
Foreign
Direct
Investment (FDI) yang dapat menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui
perkembangan
teknologi,
penciptaan lapangan kerja, pengembangan sumber daya manusia (human capital) dan
akses
yang lebih mudah kepada pasar dunia. Meskipun begitu, kondisi tersebut dapat
memunculkan
exploitation risk. Indonesia masih memiliki tingkat regulasi yang kurang
mengikat sehingga dapat menimbulkan tindakan eksploitasi dalam skala besar
terhadap ketersediaan sumberdaya alam oleh perusahaan asing yang masuk ke
Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlahsumber daya alam melimpah
dibandingkan negara-negara lainnya. Tidak tertutup kemungkinan
juga
eksploitasi yang dilakukan perusahaan asing dapat merusak ekosistem di Indonesia,
sedangkan
regulasi investasi yang ada di Indonesia belum cukup kuat untuk menjaga kondisi
alam
termasuk ketersediaan sumber daya alam yang terkandung.
Dari
aspek ketenagakerjaan, terdapat kesempatan yang sangat besar bagi para pencari
kerja
karena
dapat banyak tersedia lapangan kerja dengan berbagai kebutuhan akan keahlian
yang
beraneka
ragam. Selain itu, akses untuk pergi keluar negeri dalam rangka mencari
pekerjaan
menjadi lebih mudah bahkan bisa jadi tanpa ada
hambatan tertentu. MEA juga menjadi
kesempatan
yang bagus bagi para wirausahawan untuk mencari pekerja terbaik sesuai dengan
kriteria
yang diinginkan. Dalam hal ini dapat memunculkan risiko ketenagakarejaan bagi
Indonesia.
Dilihat dari sisi pendidikan dan produktivitas Indonesia masih kalah bersaing
dengan
tenaga
kerja yang berasal dari Malaysia, Singapura, dan Thailand serta fondasi
industri yang bagiIndonesia sendiri membuat Indonesia berada pada peringkat
keempat di ASEAN
(Republika
Online, 2013).
.
Yang
menjadi pertanyaan adalah SUDAHKAH SAYA ATAU KALIAN SIAP MENGHADAPI
PERSAINGAN
DI TAHUN 2015?
Seperti
informasi yang saya dapatkan di bangku perkuliahan tentang masyarakat ekonomi
asean, dimana indonesia juga termasuk di dalam negara yang ikut dalam hal itu,
dengan arti bahwa semua masyarakat di seluruh dunia dapat bersaing untuk
mendapatkan pekerjaan di Indonesia. Lalu, apakah saya siap untuk menghadapi
persaingan tersebut, yang bukan hanya dari masyarakat Indonesia saja?
Jawabannya adalah Saya SIAP untuk menghadapi atau bersaing di tahun 2015 ini.
Pertama yang akan saya lakukan adalah mencari pekerjaan sesuai bidang saya
yaitu AKUNTANSI. Saya juga akan mencari cara untuk menghadapi MEA tidak hanya
IPK yang tinggi sebagai
modal,
saya juga mulai akan mengikuti kursus sebagai modal saya menghadapi MEA.
Kemudiansaya akan mendapatkan pekerjaan setelah lulus nanti, sebagian gaji saya
akan saya simpan atau
tabung
untuk membuka lapangan pekerjaan atau membuka usaha supaya tingkat pengangguran
diIndonesia bekurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar