Selasa, 12 November 2013

Pengangguran Meningkat karena 44 Ribu Orang Di-PHK



Pengangguran Meningkat karena 44 Ribu Orang Di-PHK

Kamis, 07 November 2013 18:55 wib
Petrus Paulus Lelyemin - Okezone
JAKARTA – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas telah menyatakan bahwa angka pengangguran sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) karena dipicu pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan.
"Tekanan terhadap industri dan kenaikan UMP (upah minimum provinsi) yang relatif tinggi antara tahun 2012-2013 mengakibatkan sebagian besar perusahaan memilih mengurangi jumlah karyawannya," tutur Menteri PPN/Bappenas Armida Alisyahbana di kantornya, Jakarta, Kamis (7/11/2013).
Menurut dia, kenaikan UMP jauh di atas inflasi dan kebutuhan hidup layak (KHL) 2012. Armida menambahkan, rata-rata UMP per daerah naik 43 persen pada tahun ini. "Inflasi dan KHL itu indikatornya. Naiknya jauh," ungkapnya.
Armida memaparkan, jumlah PHK sampai semester I-2013 mencapai 44.000 orang. PHK ini, lanjut dia, terjadi di beberapa industri padat karya seperti tekstil, sepatu, dan kulit.
"Ini angka yang cukup besar. Saya khawatir angka ini akan bertambah sampai akhir tahun ini. Masalah ini menjadi konsentrasi kami ke depan," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian PPN/Bappenas menargetkan pengurangan angka pengangguran akan mencapai 5,8 persen di akhir tahun ini. Sementara realisasi angka pengangguran yang diumumkan BPS tampak naik dari angka 6,14 persen menjadi 6,25 persen di triwulan III-2013.(rez)

Kesimpulan : UMP yang tinggi membuat banyak perusahaan melakukan PHK terhadap para karyawannya.Hal ini menimpulkan pengangguran yang semakin meningkat.Sehingga pemerintah harus memperluas lapangan pekerjaan untuk para pengangguran.

Sumber :
http://economy.okezone.com/read/2013/11/07/20/893483/bappenas-pengangguran-meningkat-karena-44-ribu-orang-di-phk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar