Selasa, 12 November 2013

Dolar Kembali Depak Rupiah ke Rp11.500



                              Dolar Kembali Depak Rupiah ke Rp11.500
Senin, 11 November 2013 16:51 wib
Fakhri Rezy - Okezone
JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) awal pekan ditutup melemah menjelang hari pengumuman suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) pada esok hari. Sore ini, Rupiah di tutup di level Rp11.500-an per USD.
Melansir Bloomberg, pada perdagangan non-delivery forward (NDF) rupiah melemah 150 poin atau 1,31 persen menjadi Rp11.563 per USD. Pergerakan harian pun bergerak pada Rp11.423-Rp11.565 per USD.
Sementara itu, Yahoofinance juga mencatat pelemahan pada level Rp11.568 per USD, Rupiah melemah 158 poin atau 1,38 persen. Sementara itu, pergerakan harian di kisaran Rp11.520-Rp11.568 per USD.
Sementara itu, Bank Indonesia mencatat kurs tengah bank Indonesia Rp11.486 per USD. Angka tersebut melemah dari periode sebelumnya yang sebesar Rp11.404 per USD.
Ekonom Samuel Securities Rangga Cipta mengatakan pelemahan hari ini dikarenakan penantian pengumuman Bank Indonesia atas kebijakan moneternya pada hari esok. Walaupun data penting dari Amerika Serikat (AS) masih ada yang belum keluar.
"Walaupun BI rate telah naik 150 basis poin semenjak Juni lalu dan kebijakan pengetatan diluncurkan bersama-sama dengan hambatan-hambatan impor oleh pemerintah, sepertinya BI tidak sepenuhnya meninggalkan dukungannya terhadap pertumbuhan ekonomi," ujar Rangga.
Sampai minggu ke dua Oktober uang primer berhasil naik tajam 4,5 persen month to month (m to m) atau 15,4 persen year on year (yoy). Namun hal tersebut sejalan dengan cadangan devisa yang meningkat.
"Walaupun nilai tukar melemah, pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh konsumsi barang impor yang tidak sensitif oleh perubahan nilai tukar seperti minyak mentah berpotensi mempertahankan kuatnya impor. Sehingga, strategi BI ini harus disambut oleh membaiknya ekspor di kemudian hari," ujar Rangga.
Kesimpulan : Walaupun nilai import melemah ini diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh konsusmsi barang import.Sehingga ini dapat memprkuat adanya import.
Sumber : http://economy.okezone.com/read/2013/11/11/278/895181/dolar-kembali-depak-rupiah-ke-rp11-500


Sementara itu, Treasury Research and analyst Bank BNI Eni Nurbayeti mengatakan eskalasi nilai tukar rupiah di pasar offshore potensi menambah tekanan untuk rupiah.

"Pelaku pasar kini beralih memperhatikan sepak terjang BI menjelang pelaksanaan Rapat Dewan  Gubernur pada Selasa besok," ujar Eni.(rez)    (wdi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar