Senin, 30 Maret 2015
Akuntansi Internasional BAB 3
Akuntansi komaparatif
eropa
Pada
bab ini berfokus pada lima anggota Uni Eropa (EU): Republik Ceko, Prancis,
Jerman, Belanda, dan Inggris. Prancis , jerman , dan belanda merupakan anggota
asli masyarakat ekonomi eropa(european economic community) ketika organisasi
tersebut didirikan pada tahun1957. Inggris bergabung pada tahun 1973. Kempat
negara ini memiliki ekonomi yang sangat pesat dan merupakan rumah bagi beberapa
pendiri international accounting standards committe (sekarang lebih dikenal
dengan international accounting standards boards atau IASB), dan memiliki
peranan penting dalam mengatur agendanya. Republik Ceko merupakan sebuah negara
dengan perekonomian yang “ berkembang”. Pada tahun 1989 saat anggota blok
soviet pecah , negara ini berubah dari ekonomi terncana menjadi ekonomi pasar.
Perkembangan akuntansi di negara tersebut merupakan gambaran dari negara-negara
laindalam blok soviet, republik ceko bergabung dalam uni eropa pada tahun 2004.
Beberapa Pengamatan tentang
standar dan praktik akuntansi
Standar
akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan
keuamgan. Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi. Jadi
standar akuntansi merupakan hasil dari susunan standar.
Susunan
standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok
sektor umum dan sektor swasta. Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan
kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan, seperti
pengguna dan penyusun lapiran keuangan dan pegawai. Sektor umum meliputi
perwakilan-perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang
bertanggungjawab atas hukum komersial, dan komisi keamanan. Pasar saham biasa
mempengaruhi proses tersebut dan bisa berada pada pihak sektor umum dan sektor
swasta, bergantung pada negaranya. Peran dan pengaruh kelompok-kelompok ii
dalam menyusun standar akuntansi berbeda disetiap negara. Perbedaan ini
membantu menjelaskan kenapa setiap standar berbeda diseluruh dunia.
Hubungan
antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit dan tidak selalu
bergerak dalam gerakan satu arah. Akuntansi atas kewajaran penyajian biasanya
dihubungkan dengan negara hukum bervolusi, sedangkan akuntansi pemenuhan legal
biasanya ditemukan dal negara hukum berkode. Perbedaan ini berlaku dalam
susunan standar, yang dalam sektor swasta cukup berpengaruh dalam kewajaran
penyajian di negara hukum berevolusi, sedangkan sektor publik relatif lebih
berpengaruh pada pemenuhan legal dinegara hukum berkode.
IFRS DALAM UNI EROPA
Kecenderungan
dalam laporan keuangan menghadap ke arah kewajaran penyajian, setidaknya bagi
laporan keuangan gabungan. Pada tahun 2002, uni eropa menyetujui sebuah aturan
akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan uni eropa yang terdaftar dalam
sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka,
dimulai pada tahun 2005. Negara-negara anggota di bebaskan untuk memperluas
persyaratan ini bagi semua perusahaan, bukan hanya perusahaan yang terdaftar
termasuk laporan keuangan perusahaan pribadi.
LAPORAN KEUANGAN
Laporan
keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas,
laporan perubahan ekuitas, dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus
mencakup:
1. Kebijakan akuntansi yang diikuti
2.
Penilaian
yang dibuat oleh manajemen menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
3. Asumsi utama mengenai masa depan
dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi.
Informasi
komparatif hanya dibutuhkan untuk periode terdahulu. Tidak ada persyaratan IFRS
untuk menunjukan laporan keuangan entitas perusahaan induk sebagai tambahan
bagi laporan keuangan gabungan. Persyaratan IFRS juga tidak ada untuk
menghasilkan laporan keuangan sementara. Penggabungan didasarkan pada kontrolm
yang merupakan kekuatan untuk mengatur kegiatan keuangan dan operasi entitas
lain.
PATOKAN AKUNTANSI
Dalam
IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Goodwill merupakan
perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari
aset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersyarat. Goodwill diuji setiap tahun
untuk memeriksa penurunan nilainya. Goodwill yang negatif harus diakui dalam
pendapatan.
Translasi
laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang
fungsional. Mata uang fungsional merupakan lingkungan ekonomi utama di mana
entitas asing tersebut beroperasi. Mata uang tersebut bisa berupa mata uang
yang sama yag digunakan oleh perusahaan induk untuk menyusun laporan
keuangannya atau mata uang yang berbeda.
Aset
dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Jika metode harga pasar
yang digunakan, revaluasi harus digunakan secara teratur dan semua barang dari
kelas tertentu harus dinilai kembali. Peningkatan nilai revaluasi dikreditkan
ke ekuitas. Depresiasi dibebankan secara sistematis atas umur penggunaan asset,
menggambarkan pola pemakaian manfaat. Biaya riset dibebankan ke akun beban pada
saat dikeluarkan. Biaya pengembangan dikapitalisasi setalah kelayakan teknis
dan komersial dari produk atau jasa telah ditentukan. Persediaan dinilai pada
biaya terendah atau nilai keuntungan yang bisa dicapai. Fifo dan beban
rata-rata merupakan dasar biaya yang sesuai menurut IFRS. Tapi lifo tidak.
Pinjaman
keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman opersional
dibebankan pada dasar yang sistematis, biasanya membayar utang pinjaman pada
dasar garis lurus. Biaya untuk memberikan keuntungan bagi pegawai dia akui
dalam periode dimana keuntungan didapatkan oleh pegawai bukan ketika keuntungan
dibayarkan kepada pegawai. Provisi merupakan kewajiban dari jumlah atau waktu
yang tidak pasti. Kewajiban bersyarat merupakan sebuah kewajiban yang mungkin
tidak memerlukan aliran sumber daya atau sebuah kewajiban yang tidak bisa
diperkirakan. Kewajiban bersyarat diakui sebagai hutang, tetapi tetap
diungkapkan dalam catatan. Asset-asset bersyarat juga tidak diakui.
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA
NEGARA
1.
Prancis
Prancis
merupakan penyokong utam dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Menteri
ekonomi nasional menyetujui Plan Comptable General (undang-undang akuntansi
nasional) pada september 1947. Telah direvisi mulai berjalan pada tahun 1957.
Revisi selanjutnya dibuat pada tahun 1982 dibawah pengaruh fourth directive if
the european union. Pada tahun 1986, ketentuan tersebut diperluas untuk
mengimpementasikan persyaratan seventh directive uni eropa pada laporan
keuangan gabungan, dan selanjutnya direvisi lagi pada tahun 1999.
Plan
Comptable General berisi :
1.
Tujuan
dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan
2.
Definisi
aset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan dan pengeluaran
3.
Aturan-aturan
valuasi dan pengakuan
4.
Daftar
akun, persyaratan penggunanya dan persyaratan tata buku lainnya yang telah
distandardissasi
5.
Contoh
laporan keuangan dan aturan presentasinya.
Akuntansi prancis sangat
terhubung dengan ketentuan yang memungkinkan untuk mengabaikan fakta bahwa
legislasi komersial dan undang-undang perpajakan yang mengatu banyak akuntansi
laporan keuangan prancis yang sebenernya. Code de Commerce telah ada pada tahun
1673 dan ordonansi colbert pada tahun 1681 dab dibuat oleh napoleon pda tahun
1807 sebagai sebuah bagian dari sistem hukum yang dia ciptakan,berdasarkan pada
hukum tertulis. Undang-undang pajak penghasilan yang pertama dibuat pada tahun
1914, dengan demikian menghubungkan perpajakan dan keharusan untuk menyimpan
catatan akuntansi.
Dasar utama untuk regulasi
akuntansi di Prancis adalah undang-undang akuntansi 1983 dan dekrit akuntansi
1983. Yang menjadikan plan comptable general suatu kewajiban bagi semua
perusahaan. Dinegara prancis catatan akuntansi yang secara hukum memberikan
bukti dan verifikasi, sangat dianggap sebagai sumber informasi pengambilan
keputusan.
Undang-undang perpajakan juga
sangat mempengaruhi akuntansi diprancis. Pengeluaran bisnis dikurangi untuk
pajak hanya jika benar-benar dibukukan dan dituliskan dalam laporan keuangan
tahunan.
REGULASI PELAKSANAAN AKUNTANSI
1.
Counseil
National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2.
Comite de la
Reglementation Comptable, atau CRC (KOmite Regulasi Akuntansi)
3.
Autorite des
Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4.
Ordre des
Experts-Comptable, atau OEC (Institute Akuntan Publik)
5.
Compagnie
National des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institute Nasional
Undang-undang Auditor
CNC terdiri
dari 58 anggota yang mewakili profesi akuntansi, pegawau sipil, dan atasan,
persatuan dagang, dan kelompok-kelompok sektor swasta lainnya. Sebuah Urgent
Issue Committee tergabung dalam CNC untuk menyelesaikan masalah-masalah
akuntansi yang memerlukan resolusi yang cepat. Penunjukkan dalam CNC sangat
bergengsi, dan rekomendasinya sangat berbobot.
Oleh
karena kebutuhan akan cara penyediaan otoritas pengaturan yang luwes dan cepat
untuk standar akuntansi. CRC didirikan pada tahun 1998. CRC mengubah pengaturan
dan rekomendasi CNC menjadi regulasimyang mengikat.
Perusahaan-perusahaan Prancis secara tradisional kurang bergantung pada pasar
modal daripada sumber-sumber keuangan lainnya. Organisasi Prancis-AMF- yang
sepadan dengan Securities and Exchange AS memiliki pengaruh penting yang
terbatas pada susunan standar akuntansi. AMF mengawsai masalah-masalah pasar
yang baru dan operasi pasara regional dan nasional. AMF memiliki otoritas untuk
mengeluarkan aturan laporan dan pengungkapan tambahan untuk perusahaan yang
terdaftar. AMF bertanggung jawab untuk melaksanakan pemenuhan persyaratan
laporan oleh perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar. Ada dua divisi yang
memeriksa kepatuhannya. Division of Corporate Finance (SOIF) mengadakan sebuah
tinjauan umum tentang aspek-aspek hokum, ekonomi, dan keuangan dari
berkas-berkas dokumen AMF (termasuk laporan tahunan). Accounting Division (SACF)
memeriksa kepatuhan standar akuntansi.
Praktik akuntansi public dan hak untuk mendapatkan gelar expert-comptable
dibatasi untuk para anggota OEC, yang terikat dengan klien untuk menjaga dan
meninjau catatan akuntansi dan mempersiapkan laporan keuangan. OEC berada
dibawah yurisdiski Menteri Ekonomi dan Keuangan.
Sebaliknya, CNCC berada dibawah yurisdiski Menteri Kehakiman. Menurut
undang-undang hanya auditor resmi yang boleh mengaudit dan memberikan opini
tentang laporan keuangan. Audit di Prancis secara umum sama dengan padanannya
ditempat lain. Namun, auditor Prancis harus melapor kepada auditor Negara
bagian untuk setiap tindakan criminal yang mereka dapati selama masa audit.
AMF bertanggung jawab untuk mengawasi audit perusahaan-perusahaan yang
terdaftar. Namun, AMF bergantung pada komite CNCC untuk melakukan tinjauan mutu
audit demi kepentingannya. Dengan penetapan bersama AMF, CENA memeriksa audit
dari setiap perusahaan yang terdaftar sedikitnya sekali dalam 6 tahun. Pemeriksaan
lebih lanjut juga dilakukan dalam kasus-kasus dimana pekerjaan auditor dianggap
tidak sempurna.
Laporan Keuangan
Perusahaan
di Prancis harus melaporkan hal-hal berikut :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan atas laporan keuangan
- Laporan direktur
- Laporan auditor
keuangan
dari semua perusahaan dan perusahaan kewajiban terbatas lainnya di atas ukuran
tertentu harus diaudit. Perusahaan-perusahaan besar juga harus mempersiapkan
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pencegahan kebangkrutan bisnis dan
sebuah laporan nasional, yang keduanya merupakan ciri khas Prancis.
Untuk
memberikam tinjauan yang baik dan benar, laporan keuangan harus disiapkan
sesuai dengan legislasi dan dengan keyakinan yang baik. Fitur signifikan dalam
laporan keuangan Prancis adalah persyaratan untuk penulisan catatan kaki yang
ekstensif dan rinci, termasuk hal-hal berikut :
·
Penjelasan
pengukuran aturan yang digunakan (misalnya kebijakan akuntansi)
·
Perlakuan
akuntansi untuk barang dengan mata uang asing
·
Laporan
perubahan dalam asset tetap dan depresinya
·
Rincian
provisi
·
Rincian
setiap revaluasi
·
Laporan
utang dan piutang menurut waktunya
·
Daftar anak
perusahaan dan pembagian saham
·
Jumlah
tanggungan pensiun dan kepentingan pengunduran diri lainnya
·
Rincian
pengaruh pajak pada laporan keuangan
·
Jumlah
rata-rata karyawan yang diurutkan menurut kategorinya
·
Analisis
perputaran menurut aktivitas dan secara geografis
Laporan
direktur mencakup sebuah tinjauan tentang aktivitas perusahaan selama satu
tahun, prospek masa depan perusahaan, kejadian penting pasca-disusunnya neraca,
aktivitas riset dan pengembangan, dan sebuah ringkasan tentang hasil perusahaan
selama lima tahun terakhir. Laporan keuanagan dari perusahaan komersil harus
diaudit, kecuali untuk perusahaan kecil, kewajiban terbatas, dan kemitraan.
Perusahaan-perusahaan yang terdaftar harus memberikan laporan sementara per
enam bulan dan dimulai pada tahun 2003, hasil dari kegiatan lingkungan mereka.
Di antara hal yang lain, harus ada informasi yang diberikan untuk :
·
Pemakaian
air, bahan baku, dan energy, dan tindakan yang diambil untuk meningkatkan
efesiensi energy
·
Aktivitas
untuk mengurangi polusi di udara, air, atau tanah, termasuk polusi suara, dan
biayanya
·
Jumlah
penyisihan untuk risiko terkait lingkungan
Undang-undang
Prancis juga berisi ketentuan yang ditujukan untuk mencegah kebangkrutan.
Pemikirannya adalah bahwa perusahaan yang memiliki pemahaman yang baik tentang
masalah keuangan internal mereka dan mempersiapkan pyoyeksi yang aman bisa
menghindari masalah keuangan dengan lebih baik. Maka, perusahaan-perusahaan
yang lebih besar mempersiapkan 4 dokumen: laporan arus kas, laporan perubahan
posisi keuangan atau laporan arus kas, laporan estimasi laba rugi, dan sebuah
rencana bisnis. Dokumen-dokumen ini tidak diaudit, tapi hanya diperiksa oleh
auditor. Dokumen-dokumen tersebut hanya dikirimkan kepada dewan direktur dan
perwakilan pegawai.dokumen terebut idak diberikan kepada pemegang saham atau
masyarakat umum , kecuali dengan sukarela. Jadi, informasi ini dirancang sebagai
sebuah sinyal peringatan awal internal untuk manajemen dan pekerja.
Patokan
Akuntansi
Perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan
keuangan gabungan mereka, dan perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga mempunyai
pilihan ini. Namun, semua perusahaan Prancis harus mengikuti regulasi tetap
dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan
pribadi merupakan dasar hokum untuk membagikan deviden dan menghiting
penghasilan wajib pajak.
Asset-asset
berwujud biasanya dihiting berdasarkan nilai perolehan. Walaupun revaluasi
diperbolehkan , tetap dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan dalam
prakteknya. Asset-asset didepresiasikan menurut ketentuan pajak, biasanya
dengan menggunakan metode garis lurus atau saldo menurun. Persediaan harus
dihitung pada nilai terendah atau nilai yang dapat dicapai dengan menggunakan
metode first in, first out (FIFO) atau metode rata-rata tertimbang.
Biaya riset
dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, tapi bisa dikapitalisasi
dalam keadaan-keadaan tertentu. Jika dikapitalisasi, biaya riset dan
pengembangan harus diamortisasi kurang dari lima tahun. Asset-asset yang
dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan. Kepentingan
pensiun dan pengunduran diri biasanya dibebankan ketika dibayarkan, dan
tanggungan masa depan jarang diakui sebagai hutang. Adanya hubungan antara
catatan parusahaan dan pajak penghasilan, perusahaan tidak menghitung pajak
yang ditangguhkan dalam laporan keuangan pribadi. Simpanan wajib harus diadakan
dengan perhitungan 5% dari penghasilan per tahun hingga simpanannya sesuai
dengan 10% modal awal.
Dengan
adanya pengecualian, antara Prancis mengenai laporan keuangan gabungan yang
mengikuti pendekatan isi pokok laporan kewajaran penyajian daripada bentuknya.
Dua pengecualian tersebut yaitu bahwa utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan
tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi. Pajak-pajak
yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika
pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan. Metode pembelian biasanya
digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis. Goodwill biasanya dikapitalisasi
dan diamortisasi ke dalam pendapatan, tapi tidak ada jangka waktu tertentu
periode amortisasi yang spesifik.
2.
Jerman
Iklim
akuntansi Jerman terus berubah semenjak akhir Perang Dunia II. Pada masa itu,
akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional dan seksional (seperti di
Prancis). Commercial Code menetapkan beragam prinsip tentang “pembukuan yang
rapi”, dan audit yang mandiri hampir tidak selamat dari perang.
Dalam sebuah kejadian besar, Corporation Law tahun 1965 memindahkan sistem
laporan keuangan Jerman kea rah pemikiran Inggris-Amerika (tapi hanya untuk
perusahaan-perusahaan yang besar). Dibutuhkan lebih banyak pengungkapan,
penggabungan terbatas, dan laporan manajeman perusahaan.
Pada awal tahun 1970-an Uni Eropa mulai mengeluarkan perintah penyelarasnnya,
di mana Negara-negara aggotanya diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan
undang-undang nasionalnya. Legislasi ini luar biasa karena (1) menggabungkan
semua persyaratan akuntansi, laporan keuangan, pengungkapan, dan audit Jerman
ke dalam satu undang-undang; (2) undang-undang tunggal ini ditetapkan menjadi
buku ketiga dari German Commercial Code (HGB) dan (3) peraturan ini sebagian
besar didasarkan pada konsep dan praktik Eropa.
Ada dua undang-undang baru yang dikeluarkan pada tahun 1998. Undang-undang yang
pertama menambahkan sebuah paragraph baru dalam buku ketiga German Commercial
Code yang memungkinkan perusahaan yang mengeluarkanekuitas atau utang pada
pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam
laporan keuangan gabungan mereka. Undang-undang yang kedua memungkinkan adanya
penetapan perusahaan sektor swasta ungtuk menyusun standar akuntansi bagi
laporan keuangan gabungan.
Undang-undang perpajakn juga sangat menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan
menyatakan bahwa penghasilan kena pajak ditentukan oleh apa pun yang dibukukan
dalam catatan keuangan sebuah badan usaha.
Karakteristik dasar ketiga dari akuntansi Jerman adalah ketergantungannya pada
keputusan undang-undang dan pengadilan. Tidak ada lagi yang memiliki kekuatan
mengikat atau otoritatif.
Ragulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang
tahun 1998 tentang kendali dan transparansi memperkanalkan persyaratan bagi
Menteri Kehakiman untuk mengakui dewan susunan standar nasional untuk
memberikan tujuan-tujuan berikut:
- Mengembangkan rekomendasi untuk penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan gabungan.
- Menganjurkan Menteri Kehakiman mengenai standar akuntansi yang baru.
- Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi internasional seperti IASB.
German
Accounting Standards Committee (GASC), didirikan tidak lama sesudahnya, dan selanjutnya diresmikan oleh Menteri
Kehakiman sebagai otoritas penyusun standar Jerman
GASC mengawasi German Accounting Standards Board (GASB), yang melakukan
pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi. GASB berisi tujuh orang
ahli audit, analisis keuangan, akademis, dan industri yang mandiri.
Sistem penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum sama dengan sitem yang digunakan
di Inggris dan Amerika Serikat, dan sama dengan IASB. Namun penting untuk
menekankan bahwa standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang hanya berlaku
untuk laporan keuangan gabungan.
Laporan
Keuangan
Undang-
undang menetapkan isi dan format laporan keuangan, yang mencakup hal-hal
berikut:
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan
- Laporan manajemen
- Laporan auditor
Sebuah
keistimewaan dari sistem laporan keuangan Jerman adalah adanya laporan pribadi
dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini
mengomentari prospek masa depan perusahaan dan khususnya factor-faktor yang
bisa mengancam kelangsungannya.
Semua
perusahaan, bukan hanya yang terdaftar, bisa menggunakan IFRS dalam menyusun
laporan keuangan gabungan mereka. Namun, laporan keuangan perusahan pribadi
harus mengikuti persyaratan HGB. Perusahaan memiliki pilihan untuk juga
mengeluarkan laporan keuangan perusahaan pribadi menurut IFRS untuk tujuan
informasional.
Pengukuran
Akuntansi
Berdasarkan Comercial
code (HGB), metode pembelian(akusisi) merupakan metode penggabungan yang
mendasar, tapi penyatuan kepentingan (pooling of interest) bisa diterima
dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang diizinkan: metode
nilai buku dan metode revaluasi (biasanya berbeda dalam laporan kepentingan
minoritas).
GAS lebih restriktif dari pada HGB dalam laporan keuangan gabungan. Berdasarkan
GAS 4, metode revaluasi harus digunakan, dimana asset dan utang yang didapatkan
dalam sebuah penggabungan bisnis dinilai kembali bedasarkan harga pasar, dan
kelebihannya ke goodwill.
Harga perolehan merupakan dasar untuk menilai asset berwujud. Persediaan
dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah; FIFO, LIFO, dan rata-rata
merupakan metode untuk menentukan biaya. Depresiasi asset tetap disesuaikan
dengan penurunan tingkat pajak.
Biaya riset dan pengembangan dibebankan saat terjadinya. Pinjaman dana biasanya
tidak dikapitalisasi, tapi kewajiban pension diakui berdasarkan penentuan nilai
tafsiran yang sesuai dengan undang-undang perpajakan.
Provisi sebagai estimasi beban atau kerugian masa depan digunakan. Provisi
harus disusun untuk beban pemeliharaan tangguhan, jaminan produk, kerugian
potensial dari transaksi yang tertunda, dan kewajiban yang tidak pasti lainnya.
3. Republik
Ceko
Republik
ceko terletak di Eropa Tengah dan berbatasan dengan Jerman di sebelah barat dan
barat laut, Austria di selatan, Republik Slovakia di timur, dan Polandia di
utara. Wilayahnya merupakan bagian dari kerajaan Austro-Hungaria selama hamper
300 tahun. Akuntansi di Republik Ceko telah berganti arah beberapa kali,
seiring dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya
digambarkan oleh Negara-negara berbahasa jerman di Eropa hingga akhir Perang
Dunia II. Setelah tahun 1989, Ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi
pasar. Pemerintah mengubah susunan hukum dan administratifnya untuk merangsang
ekonomi dan menarik investasi asing. Undang-undang perdagangan dan praktik
diubah untuk menyesuaikan dengan standar barat. Kendali harga dinaikan.
Akuntansi diarahkan ke gaya barat, kali ini menggambarkan prinsip-prinsip yang
ditanamkan dalam European Union Directives.
Divisi Ceko tidak langsung terpengaruh oleh proses ini. Pada tahun 1993, Prague
Stock Exchange mulai resmi berjalan. Dengan mempertimbangkan perkembangan
ekonomi dan politik yang dicapai pada Ceko pra-tahun 1938, peristiwa-peristiwa
ini lebih merupakan kembali memegang norma-norma sebelumnya alih-alih
menciptakan sesuatu yang baru.
Pada tahun 1995 Republik Ceko menjadi anggota pertaama pasca-komunis dalam
organization for economic cooperation and development (OECD). Republik Ceko
bergabung dengan NATO pada tahun 1999 dan Uni Eropa pada tahun 2004.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Commercia
Code yang baru dibuat oleh parlemen Ceko
pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 Januari 1992. Dipengaruhi oleh akar
undang-undang perdagangan Jerman, Austria yang lama dan mencontoh pada
undang-undang perdagangan Jerman, Commercial Code memperkenalkan sejumlah
legislasi dasar yang berhubungan dengan bisnis.
Accountancy Act, yang menentukan persyaratan untuk akuntansi, dikeluarkan pada
tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari 1993. Berdasarkan pada Fourth
and Seventh Directivesi dari Uni Eropa, undang-undang tersebut menetapkan
penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatan dan penyusunan laporan
keuangan. Hal ini berkembang sangat signifikan dan muali berpengaruh mulai 1
januari 2002 dan 2004, terutama untuk mendekatkan akuntansi Ceko dengan IFRS.
Mentri keuangan menetapkan praktik pengukuran dan pengungkapan yang biasa
diterima yang harus diikuti oleh perusahaan. Jadi Akuntansi republik Ceko
dipengaruhi oleh Commercial Code, Accountancy Act, dan dekrit menteri
keuangan.
Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
- Neraca
- Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
- Catatan
Sesuai
dengan EU Directives, catatan meliputi penjelasan kebijakan akuntansi
dan informasi relevan lain untuk menilai laporan keuangan. Contoh- contoh
informasi yang relevan yaitu informasi pegawai, pendapatan setiap bagian, dan
kewajiban bersyarat. Laporan keuangan disetujui pada rapat pemegang saham
tahunan. Perusahaan – perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS,
baik untuk laporan keuangan gabungan maupun untuk laporan keuangan perusahaan
pribadi mereka. Perusahaan – perusahaan yang tidak terdaftar memiliki pilihan
untuk menggunakan IFRS atau standar akuntansi Ceko untuk laporan keuangan
gabungan mereka, tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan keuangan
pribadi mereka. Perusahaan – perusahaan yang terdaftar juga diwajibkan untuk
memberikan laporan laba rugi per 3 bulan.
Pengukuran
Akuntansi
Metode
Akusisi (pembelian) digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis (penggabungan
usaha). Goodwill yang muncul dari kombinasi bisnis dimasukakan dalam
tahun pertama penggabungan atau kapitalisasi dan diarmotisasi selamatidk lebih
dari 20 tahun. Metode ekuitas digunakan untuk perusahaan – perusahaan rekanan
dan penggabungan proposional digunakan untuk usaha patungan atau bersama.
Tingkat pertukaran akhir tahun digunakan untuk mentranslasikan laporan
laba-rugi dan neraca dari cabang diluar negeri. Tidak ada garis pedoman untuk
laporan penyesuaian translasi mata uang asing.
Aset-aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya dan dihapus
pada umur ekonomis yang diharapkan. Persediaan dinilai pada biaya rendah atau
nilai bersih yang dapat dicapai, FIFO serta metode rata-rata memungkinkan adanya
asumsi aliran biaya. Aset –aset yang dipinjamkan biasanya tidak dikapitalisasi.
4.
Belanda
Akuntansi
belanda memberikan beberapa paradox yang menarik. Belanda memiliki
undang-undang akuntansi dan persyaratan keuangan ynag cukup bebas tapi stansar
praktik professional yang sangat tinggi. Belanda merupakan sebuah Negara hukum,
namun akuntansinya diorientasikan kea rah keawajaran penyajian. Laporan
keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah. Lebih
lanjut lagi, orientasi kewajaran dikembangkan tanpa adanya pengaruh kuat dari
bursa saham.
Akuntansi Belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis. Akibatnya,
banyak pemikirn ekonomi yang dicurahkan untuk topic-topik akuntansi dan
khususnya pada pengukuran akuntansi.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi
akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual
Financial Statements pada tahun 1970. Undang-undang tersebut merupakan bagian
dari program perubahan yang ekstensif dalam legalasi perusahaan dan sebagian
diperkenalkan untuk menggambarkan keselarasan undang-undang tahun 1970. Adalah:
- Laporan keuangan harus menunjukan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokan dan dijelaskan dengan tepat.
- Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bsnis yang aman
- Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diuangkapkan.
- Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diuangkapkan dengan tepat
- Informasi keuangan untuk perioade terdahulu harus diuangkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyetainya.
Undang-undang
tahun 1970 memperkenalkan audit berdasarkan perintah. Undang-undang tersebut
juga menyusun pembentukan Tripartie Accounting Study Group dan
melahirkan Enterprise Chamber. Undang-undang tersebut, yang digabungkan dalam
undang-undang sipil pada tahun 1975, dikembangkan oleh legislasi pada tahun
1983 untuk menyesuaikan dengan EU Fourth Directive, dan selanjutanya
dikembangkan lagi pada tahun 1988 untuk menyesuaikan dengan Eu Seventh
Directive.
Dutch Accounting Standarts Board (DASB) mengeluarkan pedoman pada prinsip
prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Dewan ini diisi oleh
anggota-angggota dari tiga kelompok yang berbeda, yaitu:
- Penyusun laporan keuangan (para pegawai)
- Pengguna Laporan keaunagn
- Auditor laporan keuangan.
DSAB
merupakan organisasi swasta yang didanai oleh bantuan dari komunitas bisnis dan
profesi audit. Aktivitasnya diatur oleh Foundation for Annual Reporting
(FAR). FAR mengangkat anggota DSAB dan memastikan adanya pendanaan yang cukup.
Authority
for the Financial Markets (AMF)
Belanda mengawasi operasi bursa saham. Walaupun berada di bawah kekuasaan
Menteri Keuangan, AMF merupakan sebuah toritas administrative yang memiliki
otonomi sendiri.
Enterprise
Chamber, sebuah dewan khusus yang berhubungan drngan High Court of Amsterdam,
merupakan sebuah keistimewaan khusus dari system Belanda dalam melaksanakan
kepatuhan persyaratan akuntansi.
Laporan
Keuangan
Kualitas
laporan keuangan Belanda sangat tinggi. Laporan keuangan yang menurut
undang-undang harus disimpan di Belanda, tapi Inggris, Prancis, dan Jerman juga
bisa memakainya, laporan keuangan meliputi hal-hal berikut:
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan
- Laporan direktur
- Informasi lain yang sudah ditentukan
Sebuah
laporan arus kas dianjurkan untuk disertakan, dan sebagian besar perusahaan
Belanda menyertakannya. Catatan harus menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi
yang digunakan dalam valuasi dan penentuan hasil, dan pemikiran dibalik setiap
perubahan akuntansi. Laporan keuangan tahunan harus dipresentasikan pada dasar
perusahaan induk dan gabungan. Perusahaan-perusahaan kelompok untuk tujuan
penggabungan merupakan perusahaan yang membentuk sebuah satuan ekonomi dibawah
kendali yang sama.
Pengukuran
Akuntansi
Walaupun
metode akuntansi penyatuan kepentingan untuk penggabungan bisnis diperbolehkan
dalam keadaan-keadaan tertentu, metode ini jarang digunakan di Belanda. Metode
pembelian merupakan praktik yang umum. Goodwill merupakan selisih antara
biaya akusisi dan nilai wajar dari asset dan utang yang diakusisi. Selisih ini
dikapitalisasi dan diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya, maksiamal hingga
20 tahun. Metode ekuitas diperlukan ketika penanam modal menggunakan pengaruh
signifikan pada kebijakan bisnis dan keuangan. Usaha patungan bisa
dihitung menggunakan metode ekuitas atau penggabungan proporsional. Translasi
mata uang asing sama dengan IFRS . Neraca “entitas asing” ditranslasikan pada
tingkat penutupan (akhir tahun), sedangkan laporan laba rugi ditranslasikan
pada tingkat penutupan atau rata-rata. Penyesuaian translasi dibebankan kepada
ekuitas pemegang saham. Metode temporal digunakan untuk “kegiatan asing
langsung”, dengan penyesuain translasi pada penghasilan.
Fleksibilitas Belanda terhadap pengukuran akuntansi sangat nyata dalam izin
menggunakan nilai lancer untuk asset berwujud sperti persediaan dan asset
yang bisa didepresiasi. Ketika nilai lancer digunakan untuk asset-aset
tersebut, jumlah laporan laba rugi berhubungan, harga pokok penjualan, dan
depresiasi juga dinyatakan dalam nilai yang ada. Nilai lancer bisa berupa nilai
pengganti, jumlah nilai yang dapat dipulihkan, atau nilai bersih yang dapat
dicapai.
Ketika harga perolehan digunakan untuk persediaan, hal ini biasanya dinyatakan
dalam nilai rendah atau nilai bersih yang bisa dicapai, dengan biaya yang
ditentukan oleh FIFO, LIFO, atau metode rata-rata. Karena perusahaan-perusahaan
Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan penghitungan. Seseorang
akan mengira bahwa ada kesempatan untuk memanipulasi penghasilan. Selaim itu,
ada fleksibilitas dalam penyertaan obligasi masa depan yang mungkin ada.
Sebagai contoh, provisi untuk pemeliharaan berkala dan pemeriksaan besar
diizinkan.
5
Inggris
Akuntansi di
Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespons
terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring waktu, secara berturut-turut
undang-undang perusahaan menambahkan susunan dan persyaratan lainya, tapi masih
memperbolehkan fleksibilitas akuntan dalam penerapan nilai professional. Sejak
tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang
perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth dan Seventh
Directive. Pada saat yang sama, standar akuntansi dan proses penyusunan
standar telah menjadi lebih otoritatif.
Warisan akkuntansi Inggris pada dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan
Negara pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti
yang kita kenal saat ini. Konsep kewajaran penyajiandari hasil dan posisi
keuangan (kebenaran dan kewajaran) juga berasal dari inggris. Pemikiran
akuntansi professional dan praktiknya dikirimkan ke Australia, Kanada, Amerika
Serikat, dan semua bekas jajahan inggris termasuk hong kong, india, Kenya,
selandia baru, Nigeria, singapura, dan afrika selatan.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Dua sumber
utama untuk standar akuntansi keuangan di Kerajaan Inggris adalah undang-undang
perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan – perusahaan yang
tergabung di Kerajaan Inggris secara luas diatur oleh undang-undang yang
disebut undang-undang perusahaan. Undang-undang tersebut telah diperbarui,
diperluas, dan digabungkan selama bertahun-tahun. Sebagai contoh, pada tahun
1991 EU Directive diimplementasikan, menambahkan aturan hukum yang
menyangkut ketentuan format, prinsip akuntansi, dan akuntansi dasar. Perusahaan
– perusahaan boleh memilih dar format neraca alternative dan empat format akun
laba dan rugi. Undang-undang tahun 1981 juga menetapkan 5 prinsip akuntansi
dasar:
- Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual
- Aset dan Kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah
- Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
- Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun.
- Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang seang dihitun.
Undang-undang
tersebut berisi aturan valuasi yang luas yang didalamnya akun bisa didasarkan
pada harga perolehan atau biaya sekarang.
Companies Act pada tahun 1985 menggabungkan dan memperluas legislasi lebih awal
dan diubah pda tahun 1989 untuk mengakui EU Seventh Directive.
Undang-undang ini menfharusakan adanya penggabungan lapoan keuangan, walaupaun
penggabungan sudah merpakan praktik standar. Ketentuan hukum merupakan sesuatu
yang umum dan memungkinkan adanya fleksibilitas dalam penerapan atar kasus.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan Ingris berikut ini dihubungkan memaliu
Consultative Committee of Accountancy Bodies (CCAB), yang dibentuk pada tahun
1970.
- The Institute of Chartered Accountants In England and Wales
- The Institute of Chartered Accountants In England in Ireland
- The Institute of Chartered Accountants In England in Scotland
- The Association of Chartered Certified Accountants
- The chartered Institute on Managemant Accountants
- The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
Hingga 2000,
standar audit merpakan tanggung jawab sebuah dewan dari CCAB. Pada tahun
tersebut Accountancy Foundation dibentuk untuk mengatur dan mengawasi
profesi audit.
Laporan Keuangan
Laporan
keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan
biasanya mencakup:
- Laporan direktur
- Akun laba dan rugi serta neraca
- Laporan arus kas
- Laporan keseluruhan laba dan rugi
- Laporan kebijakan akuntansi
- Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
- Laporan auditor
Laporan
direktur menyebutkan aktivitas pokok bisnis, tinjauan operasi dan perkembangan
yang akan terjadi, kejadian penting pasca penyusunan neraca, dividen yang
dianjurkan, nama-nama direktur pemegang sahamnya, dan kontribusi politik serta
sumbangan amal. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar harus menyertakan laporan
mengenai penguasaan bersama dengan pengungkapan mengenai gaji direktur, komite
audit dan kendali internal, dan sebuah pernyataan bahwa perusahaan berjalan
dengan baik. Laporan keuangan harus memberikan pandangan yang adil dan benar
mengenai keadaan dan keuntungan perusahaan. Untuk mencapai hal ini, informasi
tambahan mungkin diperlukan, dan dalam keadaan tertentu persyaratannya bisa
dikesampingkan. Yang terakhir dikenal juga dengan “ Pengesampingan yang adil
dan benar”.
Laporan
keuangan grup hanya diwajibkan untuk neraca perusahaan induk. Kendali
“perusahaan” cabang terjadi ketika perusahaan induk. Keistimewaan lain laporan
keuangan inggris adalah bahwa perusahaan – perusahaan kecil dan menengah
dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan. Companies Act yang menentukan
criteria ukuran perusahaan.
Langganan:
Postingan (Atom)