Accounting is the art of writing, by studying accounting allows a person to have better potential in the art of writing. Other accounting sense is the art of recording, grouping, compaction, and presentation in the form of reports on financial transactions and interpret its results against the company. The language is referred to as business accounting as a tool for delivering financial information to parties who require it. The better we understand that language, then the better our decisions again, and the better we are in managing their finances. Types of accounting based on their purpose is :
1. Financial accounting (Financial Accounting) this field is related to the accounting for a unit of the economy as a whole. This field is related to financial reporting for parties outside the company. The resulting report is a mixed-use (general purpose).
2. Examination of accounting (Auditing) Accounting Inspection (auditing) is the field of Accounting that examination of activities results implement record keeping and financial reporting, both a body corporate as well as Government.
3. Management accounting (Management Accounting) to management accounting (Management Accounting) Management Accounting Accounting is a field that aims to provide information to the management in the conduct of its business.
4. Cost accounting (Cost Accounting) Cost Accounting is the accounting record and calculate the cost data on menganaiisis as well as industrial companies in order to determine the production cost of goods besalnya an item or produc.
Rabu, 24 September 2014
Kamis, 09 Januari 2014
Agen Elpiji Khawatir Tersendatnya Pasokan Gas 3 Kg
Agen Elpiji Khawatir Tersendatnya Pasokan Gas
3 Kg
BOGOR, KOMPAS.com - Para agen
elpiji menyatakan kekhawatirannya seputar kemungkinan langkanya pasokan gas 3
Kg, menyusul kenaikan harga elpiji nonsubsidi 12 kg.
Agusyanto Hermawan (47) salah
satunya, pemilik pangkalan gas UD Dini Mandiri, Ciawi, Bogor, mengaku masih ada
sedikit migrasi dari pemakai gas 12 kg ke 3 kg.
"Sementara ini yang jadi
masalah 3 kg selalu kosong. Kita enggak enak sama warga kanan-kiri karena
mereka harus bolak-balik ke sini," kata Agus, Rabu (8/1/2014).
Langkanya pasokan gas elpiji 3 kg
terjadi paling parah saat harga gas 12 kg menembus Rp 130.000 selama 1-6
Januari 2014. Saat itu kata dia, 560 tabung gas 3 kg ludes hanya dalam hitungan
jam.
"Biasanya itu pasokan kita
dalam sehari. Tapi kemarin habisnya itungan jam lah," kata mantan karyawan
PLN ini.
Akibatnya, ia terpaksa harus
putar otak menjelaskan kepada konsumen 3 kg atas kondisi itu. Agus mengaku
kepada konsumen bahwa pengiriman gas elpiji subsidi 3 kg terlambat.
"Ya kita alasan aja lah ke
konsumen. Agak telat pengirimannya. Kami nunggu kiriman dari agen,"
ujarnya.
General Manager Marketing
Operation PT Pertamina (Persero) Region III, Affandi mengungkapkan mulai hari
ini stok elpiji 3 kg ditambah 25 persen, menjadi sebanyak 6,25 juta kg.
Biasanya, stok elpiji 3 kg untuk regional III, sebanyak 5 juta kg.
"Hari ini kami meyakinkan
kepada konsumen elpiji tersedia," kata Afandi. Selain itu, ia meyakinkan
bahwa konsumen yang tadinya migrasi ke pemakaian elpiji 3 kg, kini sudah
kembali menggunakan elpiji 12 kg.
Kesimpulan : Jangan sampe
pemasokan gas elpiji 3kg ini tersendat ke masyarakat,karena masyarakat sangat
membutuhkan gas elpiji 3kg untuk kebutuhan mereka,sedangkan gas yang 12kg itu
sangat mahal.
Kemenkeu Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 6% di 2014
Kemenkeu Optimistis Ekonomi RI
Tumbuh 6% di 2014
JAKARTA - Kementerian Keuangan
(Kemenkeu) meyakini pertumbuhan investasi tahun ini akan berada di kisaran
5,5-6 persen. Dengan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 1,4-1,5
persen.
Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan
Negara dan Kepala Pusat Kebijakan Kerja Sama Internasional Kementerian
Keuangan, Andin Hadiyanto menyebutkan, target ini lebih tinggi jika
dibandingkan dengan capaian tahun 2013 yang hanya sebesar 4,9 persen
"Kita juga ada perbaikan di
sisi iklim investasi dan revisi Daftar Negatif Investasi, serta relaksasi tax
holiday maupun tax allowance," kata Andin dilansir dari laman Setkab,
Jumat (10/1/2014).
Andin yang kini menjabat sebagai
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu
meyakini, peningkatan dari sisi laju
pertumbuhan investasi akan berpengaruh positif pada perbaikan Pembentukan Modal
Tetap Bruto tahun ini.
Perbaikan investasi ini, kata
Andin, terjadi karena mulai menggeliatnya ekonomi global dam membaiknya ekonomi
dalam negeri, meskipun peningkatannya tidak terlalu besar.
Sebelumnya, Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar memperkirakan pertumbuhan
investasi pada 2014 dapat mencapai 15 persen meskipun pertumbuhan ekonomi
diprediksi masih mengalami perlambatan.
"Saya tetap tidak bergerak
dari keyakinan kalau pertumbuhan 15 persen saja pasti bisa, tapi tetap saya
berupaya untuk bisa lebih dari itu," kata Mahendra.
Mahendra mengatakan peningkatan
investasi tersebut kemungkinan berasal dari industri hilirisasi atau pengolahan
bahan mineral tambang, dengan perkiraan Undang-Undang Minerba mulai berjalan
efektif mulai tahun depan.
Kesimpulan : Kenaikan pertumbuhan
ekonomi bisa mengurangi masalah ekonomi di negara kita.
Harga Elpiji 12 Kg Naik, Pertamina Masih Rugi Rp 6,5 Triliun
Harga Elpiji 12 Kg
Naik, Pertamina Masih Rugi Rp 6,5 Triliun
JAKARTA, KOMPAS.com — Harga elpiji nonsubsidi 12 kilogram
naik Rp 12.000 per tabung. Meski demikian, PT Pertamina tetap mencatatkan
kerugian Rp 6,5 triliun kendati harga gas tersebut telah dinaikkan.
Menteri BUMN Dahlan Iskan menyebutkan, Pertamina sebelumnya
pernah dijanjikan pemerintah bisa menaikkan harga elpiji 12 kg secara bertahap.
Namun, sampai sekarang janji itu tak terealisasi.
"Dulu Pertamina dijanjikan bisa menaikkan secara
bertahap. Tapi, awal tahun mau naik dibilang awal tahun kok naik. Pertengahan
tahun naik, dibilang tengah tahun kok naik. Akhir tahun mau naik, dibilang
akhir tahun kok naik. Selama 4 tahun begitu terus," kata dia, Senin
(6/1/2014).
Kerugian Pertamina dari bisnis gas 12 kg menjadi temuan BPK.
Ketua BPK Hadi Purnomo dalam konferensi pers hari ini menyebutkan, dari Januari
2011 hingga Oktober 2012, Pertamina mengalami kerugian sebesar Rp 7,7 triliun
dari bisnis elpiji nonsubsidi 12 kg.
Dahlan menegaskan, sejak 4 tahun lalu Pertamina memang tidak
direstui oleh pemerintah untuk menaikkan harga elpiji 12 kg. Padahal, kenaikan
harga elpiji 12 kg merupakan wewenang BUMN migas itu.
"Ini mau pilpres naik, dibilang mau pilpres kok naik.
Mau pelantikan presiden, dibilang pelantikan kok naik. Yah begitulah
problematikanya," tukasnya.
Kesimpulan : Harga elpiji naik sangat menyusahkan
masyarakat,ini bisa menimbulkan masalah ekonomi buat masyarakat dan negara
kita.
Pertamina Jamin Harga Baru Elpiji 12 Kg untuk Konsumen
Pertamina Jamin Harga Baru Elpiji 12 Kg untuk Konsumen
BOGOR, KOMPAS.com — GM Marketing Operation PT Pertamina
(Persero) Regional III Afandi memastikan konsumen di wilayah Jakarta, Banten,
Jawa Barat, mendapatkan elpiji nonsubsidi 12 kg dengan harga baru seusai revisi
yang mulai berlaku efektif pada 7 Januari 2014.
Untuk memastikan hal tersebut, Pertamina memasang spanduk
dan stiker di agen dan pangkalan. "Kami langsung perintahkan agen untuk
memberikan harga baru yang lebih murah," kata Afandi, Rabu (8/1/2014).
Sementara itu, dari sisi pasokan, Afandi menegaskan, untuk
Regional III, Pertamina telah menyuplai sekitar 1,1 juta tabung elpiji ukuran
12 kg. "Kini suplai elpiji 12 kg telah kembali normal," imbuh dia.
Sebagaimana diketahui, Pertamina melalui rapat umum pemegang
saham (RUPS) yang digelar Senin (6/1/2014) memutuskan merevisi kenaikan harga
elpiji nonsubsidi 12 kg menjadi sebesar Rp 1.000 per kg, dari kenaikan harga
sebelumnya yang sebesar Rp 3.500 per kg. Dengan demikian, harga elpiji 12 kg di
tingkat agen di Jakarta, sebut Afandi, menjadi sebesar Rp 90.500.
Sebelumnya, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung
Budya menuturkan, jika ada agen yang menjual elpiji dengan harga terlalu tinggi,
Pertamina akan memberikan sanksi sampai pemutusan hubungan usaha (PHU).
Kesimpulan : Dengan adanya harga baru elpiji untuk konsumen
ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ekonominya.
Rupiah Masih di Fase Pelemahan
Rupiah Masih di Fase Pelemahan
Rupiah kembali dites kekuatannya menjelang akhir pekan ini. Sentimen eksternal diproyeksikan masih akan membawa rupiah melemah pada perdagangan Jumat (10/1/2014).
Meski rilis Rapat Dewan Gubernur BI menetapkan level BI rate bertahan di level 7,5 persen memberikan imbas positif bagi bursa saham, tidak demikian dengan pasar uang. Laju rupiah kembali melemah pada perdagangan Kamis (9/1/2014).
Menurut riset Trust Securities, tekanan bertambah dengan rilis komentar Presiden European Central Bank Mario Draghi yang tetap mempertahankan kebijakan suku bunga rendahnya sehingga membuat laju euro kembali melemah. Hal itu berimbas negatif pada laju rupiah terhadap dollar AS.
Begitu pula dengan dollar Australia yang juga melemah, merespons sentimen akan diberlakukannya tapering off yang memberikan tambahan tekanan bagi rupiah. Laju rupiah di bawah target support Rp 12.238 per dollar AS.
Kesimpulan : Adanya kebijakan suku bunga merendah mengakibatkan laju euro melemah ini bisa mengakibatkan negatif pada laju rupiah terhadap dollar.
Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/01/10/0753275/Rupiah.Masih.di.Fase.Pelemahan
Bank Mandiri Sesalkan Kasus Pengeboman ATM di Malang
Bank Mandiri Sesalkan Kasus
Pengeboman ATM di Malang
PT Bank Mandiri Tbk menyerahkan
sepenuhnya kasus pemboman anjungan tunai mandiri (ATM) di Malang kepada pihak
kepolisian.
"Uang yang ada di dalam ATM
tidak hilang dan tetap dala kondisi baik. Namun kami menyesalkan adanya
tindakan yang tidak bertanggung jawab ini karena dapat mengganggu kenyamanan
masyarakat dalam menggunakan layanan ATM untuk bertransaksi," ujar Corporate
Secretary Bank Mandiri Nixon LP Napitupulu, kepada Kompas.com Kamis malam
(9/1/2014).
Dia mengungkapkan, Bank Mandiri
berharap pihak kepolisian bisa menyelesaikan kasus tersebut. Dengan demikian
upaya kejahatan yang dapat merusak tatanan industri keuangan bisa dicegah.
Sebelumnya diberitakan, sebuah
bilik ATM Mandiri di Jalan Kartanegara, Karangploso, Kabupaten Malang, meledak,
Kamis (9/1/2014). Dahsyatnya ledakan membuat serpihan kaca beterbangan hingga
radius lebih dari 20 meter.
Serpihan kaca juga memenuhi
halaman ruko dan sebuah Rumah Makan Pak H Sholeh yang ada di sisi bilik ATM.
Meski demikian, mesin ATM masih terlihat utuh.
Kesimpulan : Untung uang di dalam
atm nya masih ada tidak ikut ke bom.Cuma kerusakan ini juga merugikan bagi
pihak Bank Mandiri.
Langganan:
Postingan (Atom)