Kamis, 09 Januari 2014

Agen Elpiji Khawatir Tersendatnya Pasokan Gas 3 Kg



 Agen Elpiji Khawatir Tersendatnya Pasokan Gas 3 Kg
BOGOR, KOMPAS.com - Para agen elpiji menyatakan kekhawatirannya seputar kemungkinan langkanya pasokan gas 3 Kg, menyusul kenaikan harga elpiji nonsubsidi 12 kg.
Agusyanto Hermawan (47) salah satunya, pemilik pangkalan gas UD Dini Mandiri, Ciawi, Bogor, mengaku masih ada sedikit migrasi dari pemakai gas 12 kg ke 3 kg.
"Sementara ini yang jadi masalah 3 kg selalu kosong. Kita enggak enak sama warga kanan-kiri karena mereka harus bolak-balik ke sini," kata Agus, Rabu (8/1/2014).
Langkanya pasokan gas elpiji 3 kg terjadi paling parah saat harga gas 12 kg menembus Rp 130.000 selama 1-6 Januari 2014. Saat itu kata dia, 560 tabung gas 3 kg ludes hanya dalam hitungan jam.
"Biasanya itu pasokan kita dalam sehari. Tapi kemarin habisnya itungan jam lah," kata mantan karyawan PLN ini.
Akibatnya, ia terpaksa harus putar otak menjelaskan kepada konsumen 3 kg atas kondisi itu. Agus mengaku kepada konsumen bahwa pengiriman gas elpiji subsidi 3 kg terlambat.
"Ya kita alasan aja lah ke konsumen. Agak telat pengirimannya. Kami nunggu kiriman dari agen," ujarnya.
General Manager Marketing Operation PT Pertamina (Persero) Region III, Affandi mengungkapkan mulai hari ini stok elpiji 3 kg ditambah 25 persen, menjadi sebanyak 6,25 juta kg. Biasanya, stok elpiji 3 kg untuk regional III, sebanyak 5 juta kg.
"Hari ini kami meyakinkan kepada konsumen elpiji tersedia," kata Afandi. Selain itu, ia meyakinkan bahwa konsumen yang tadinya migrasi ke pemakaian elpiji 3 kg, kini sudah kembali menggunakan elpiji 12 kg.
Kesimpulan : Jangan sampe pemasokan gas elpiji 3kg ini tersendat ke masyarakat,karena masyarakat sangat membutuhkan gas elpiji 3kg untuk kebutuhan mereka,sedangkan gas yang 12kg itu sangat mahal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar